jpnn.com, JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Almuzzamil Yusuf menyebutkan parpolnya menghormati langkah pemerintah era Prabowo Subianto yang menetapkan Presiden kedua RI Soeharto sebagai pahlawan.
"Pemerintah telah memilih yang terbaik. Tentu dengan seleksi yang panjang. Kami menghormati mereka," kata dia menjawab awak media di sela-sela acara Rakernas PKS, Jakarta, Senin (10/11).
Almuzzamil mengatakan setiap manusia tentu memiliki kekurangan, tetapi percaya pemerintah sudah menyeleksi ketat nama yang akan ditetapkan sebagai pahlawan.
"Tidak ada manusia yang sempurna. Pasti setiap manusia punya sisi gelap, punya sisi terang," kata legislator DPR RI itu.
Almuzzamil menyebutkan PKS masih melihat Soeharto punya peran penting bagi negara, semisal dalam hal pembangunan.
Selain itu, ujar dia, Soeharto juga berperan dalam menumpas insiden yang PKS anggap sebagai Gerakan 30 September 1945 atau G30S PKI
"Peran Pak Harto (Soeharto, red) dalam G30S PKI, itu sangat kritikal, sangat krusial," lanjut Almuzzamil.
Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menyebutkan PKS memercayai bahwa sila pertama Pancasila bakal hilang ketika gerakan G30S PKI berhasil.







































