Perubahan Iklim Picu Kekerasan Terhadap Anak, ChildFund Berdayakan Generasi Muda

4 hours ago 2

Perubahan Iklim Picu Kekerasan Terhadap Anak, ChildFund Berdayakan Generasi Muda

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Senior Program Specialists ChildFund International di Indonesia, Ivan Tagor Manik saat memberikan paparan pada generasi muda. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Perubahan iklim yang menjadi pembicaraan di seluruh dunia belakangan ini, ternyata memiliki dampak tidak langsung terhadap peningkatan risiko kekerasan terhadap anak.

Hal itu didasarkan pada studi ChildFund International di Indonesia yang dilaksanakan di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Jadi, akibat perubahan iklim, daerahnya tidak lagi produktif akhirnya mereka berpindah-pindah ke wilayah lain."

"Nah, yang terjadi adalah anak-anaknya ditelantarkan," kata Senior Program Specialists ChildFund International di Indonesia, Ivan Tagor Manik menjawab JPNN, baru-baru ini.

Dia menjelaskan bentuk kekerasan tidak selalu berupa tindakan fisik saja, tetapi bisa berupa hal lain misalnya tekanan psikologis, ekonomi dan termasuk penelantaran.

Kondisi itu bisa berpengaruh pada tumbuh kembang anak nantinya di masa depan. 

"Pengasuhan yang tidak baik juga merupakan salah satu bentuknya, dan ini dipicu karena orang tuanya berpindah-pindah akibat kondisi alam di wilayahnya tidak mendukung lagi," ucapnya.

Penggundulan hutan, pola cuaca yang ekstrem serta kenaikan permukaan air laut ini tidak hanya mengancam lingkungan, tetapi juga kesejahteraan anak saat ini dan di masa depan. 

Senior Program Specialists ChildFund International Ivan Tagor Manik menyampaikan perubahan iklim memicu kekerasan pada anak, ChildFund berdayakan generasi muda

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |