jateng.jpnn.com, SOLO - Persis Solo yang sedang tercecer di papan bawah BRI Super League 2025/26 tak mau tenggelam dalam tekanan. Jeda internasional dimanfaatkan oleh Laskar Sambernyawa untuk membenahi fondasi permainan yang selama ini goyah.
Caretaker Persis Solo Tithan Suryata mengatakan fokus utama tim saat ini adalah mematangkan kondisi fisik pemain dan merapikan jarak antarlini yang kerap menjadi biang masalah dalam beberapa pertandingan terakhir.
“Untuk jeda internasional kali ini kita lebih memantapkan kondisi fisik pemain sekaligus bagaimana menjaga jarak antarlini pemain,” ujar Tithan.
Evaluasi besar juga dilakukan setelah klub kebanggaan warga Solo itu menjalani 12 laga liga. Menurut Tithan, ada ruang besar yang selama ini dimanfaatkan lawan, terutama karena lini Persis sering terlalu renggang.
“Di pertandingan sebelumnya jarak antarlini terlalu jauh dan itu tempat yang bisa dimanfaatkan lawan. Kami terus membangun kekompakan supaya pemain percaya satu sama lain,” tegasnya.
Selain fisik dan taktik, pemain juga dituntut memahami karakter permainan rekan setim. Pemahaman ini diharapkan membuat Persis tampil lebih solid dan tidak mudah tercerai-berai saat ditekan.
Persis Solo punya waktu sekitar sepekan sebelum kembali turun gelanggang pada pekan ke-13 BRI Super League. Laskar Sambernyawa akan bertandang ke markas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (23/11).
Tithan melihat ada peningkatan kepercayaan diri setelah Persis mematahkan tren negatif saat melawan PSIM Yogyakarta. Meski sempat tertinggal lebih dulu, Persis dianggap mampu memberi tekanan balik dan menunjukkan progres penting.





































