jpnn.com, AUSTRALIA - Pabrikan mobil asal Jepang, Toyota mengumumkan bakal menghentikan penjualannya di Australia pada pertengahan 2026.
Langkah itu mereka lakukan karena penjualan SUV full-size itu terus merosot dibandingkan kendaraan ToyotaToyota lainnya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Toyota Australia, Sean Hanley, dalam jumpa pers yang dikutip dari Car Expert, Kamis.
“Fortuner telah menjadi produk hebat bagi kami selama bertahun-tahun, namun memiliki basis pelanggan yang relatif kecil,” kata Sean Hanley.
Penghentian penjualan Fortuner di Australia itu juga disebabkan oleh preferensi pelanggan yang ada di negeri Kangguru itu cenderung berubah.
Sehingga, keputusan tersebut harus diambil oleh pihak Toyota setempat.
Menurut Toyota, konsumen di Australia telah beralih ke kendaraan lain seperti Land Cruiser.
“Sebagian besar, mereka kembali beralih ke HiLux, atau beralih ke SUV lain seperti LandCruiser Prado atau Land Cruiser Seri 300,” jelas dia.








































