jabar.jpnn.com, DEPOK - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari turut prihatin atas kasus dugaan pelecehan terhadap tujuh siswi yang dilakukan oleh oknum guru.
Nessi menuturkan, setelah mendapatkan informasi pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) dan pihak sekolah.
“Kemarin pukul 08.00 kami sudah turun ke sekolah. Kami bertemu dengan pihak sekolah, sudah berbicara dengan pihak sekolah dengan tujuan untuk memperdalam kasus ini seperti apa,” ucapnya.
Dirinya menuturkan, bahwa siap memberikan pendampingan terhadap para korban.
“Kami sampaikan kemarin ke kepala sekolah, bahwa kami akan mendampingi secara psikologis dan ketika keluarga ingin pendampingan hukum kami akan lakukan pendampingan. Termasuk proses-proses hukum yang kemudian akan dijalani akan kami lakukan,” tuturnya.
“Makanya ini harus kami dalami lebih jauh supaya nanti lebih terang benderang gitu ya, sehingga penanganan kami menjadi tepat gitu terhadap kemungkinan adanya korban,” lanjutnya.
Nessi mengaku, sangat prihatin dengan adanya kasus pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru.
“Kami sangat prihatin ya adanya kasus ini,” tandasnya. (mcr19/jpnn)
