Filipina & AS Cicipi Kerasnya Persaingan Meraih Titel Kampiun Polytron Superliga Junior 2025

1 hour ago 3

Filipina & AS Cicipi Kerasnya Persaingan Meraih Titel Kampiun Polytron Superliga Junior 2025

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Jane Maira Faiza/Halifia Uni Pratiwi yang memperkuat skuad U-17 PB Djarum tampil di pertandingan melawan ganda putri China Taipe, Shin Chiau Lee/Zhou/Zhou Jia Yu pada laga hari ketiga Polytron Superliga Junior 2025 di GOR Djarum kerja hari.Kudus, Jawa Tengah. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Polytron Superliga Junior 2025 menjadi kawah candradimuka bagi para pebulu tangkis muda menggembleng kemampuan dan teknik mereka di atas lapangan dalam format beregu.

Tak hanya bagi atlet-atlet Indonesia, turnamen bergengsi persembahan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Polytron ini juga memantik minat pebulutangkis mancanegara.

Selain Thailand, Malaysia dan Singapura yang selalu hadir sejak tahun-tahun sebelumnya, terdapat pula negara-negara baru yang ingin ‘mencicipi’ kerasnya persaingan meraih gelar juara. Diantaranya ialah Filipina dan Amerika Serikat.

Head of Development Philippine Badminton Association, Melvin Nubla mengatakan keikutsertaan negaranya pada Polytron Superliga Junior 2025 menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya mereka tampil di turnamen beregu ini.

Bagi Melvin, dengan ikut bersaing di turnamen kelas internasional membuat atlet-atlet junior Filipina akan mendapatkan banyak pengalaman melawan pemain dari negara yang berbeda termasuk Indonesia. Tidak sedikit anak asuhnya yang baru pertama kali bermain di luar negeri.

"Polytron Superliga Junior 2025 adalah turnamen luar biasa karena memberikan banyak hal positif bagi atlet muda. Berbeda dengan turnamen individu, jika kalah langsung pulang, di turnamen beregu seperti ini setiap pemain memiliki kesempatan banyak bertanding. Selain itu, mereka juga bisa beradaptasi, belajar, dan melihat standar permainan internasional,” ujar dia.

Kerasnya persaingan segera terasa di dua nomor yang mereka ikuti. Di sektor U-17 Putri, Filipina yang tergabung di Grup A berjumpa dengan Granular (Thailand), PB Djarum (Indonesia), Gideon Badminton Academy (Indonesia), New Taipei High School (China Taipei), dan Polandia Team. Hingga hari ketiga turnamen, Filipina harus menelan tiga kali kekalahan beruntun atas PB Djarum, Granular dan Gideon Badminton Academy.

Sementara itu, di sektor U-19 Putri, skuad Mutiara Laut dari Orien ini sudah memetik satu kemenangan atas Tim Polandia usai dua kali menelan kekalahan dari PB Djarum dan Banthongyord Thailand. Tergabung di Grup A, mereka masih akan menjalani laga melawan PB Mutiara Cardinal Bandung.

Polytron Superliga Junior 2025 jadi kawah candradimuka bagi para pebulu tangkis muda menggembleng kemampuan & teknik mereka di atas lapangan dalam format beregu

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |