jatim.jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah bersama pengelola kawasan industri yang tergabung dalam Himpunan Kawasan Industri (HKI) sepakat memperkuat sinergi strategis untuk menjadikan kawasan industri sebagai pusat hilirisasi sekaligus motor pertumbuhan ekonomi nasional.
Kesepakatan itu disampaikan dalam audiensi Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani dengan Ketua Umum HKI Akhmad Ma’ruf Maulana di Jakarta.
Menteri Rosan menegaskan kawasan industri kini tidak lagi sebatas lokasi produksi, tetapi telah bertransformasi menjadi lokomotif pembangunan nasional. Pemerintah, lanjutnya, berkomitmen memberikan kemudahan investasi melalui percepatan perizinan, harmonisasi antar-kementerian, dan penguatan infrastruktur.
“Kawasan industri adalah motor penggerak ekonomi sekaligus pencipta lapangan kerja. Presiden telah menginstruksikan agar layanan investasi semakin transparan, efisien, dan ramah bagi pelaku usaha. Inilah fondasi untuk mendorong hilirisasi yang lebih agresif,” kata Rosan.
Menurutnya, kawasan industri memiliki peran sentral dalam peta jalan pembangunan Indonesia menuju negara maju. Dengan infrastruktur terintegrasi, kawasan industri dapat berfungsi sebagai pusat inovasi sekaligus jembatan penguatan rantai pasok domestik.
“Kami percaya, sinergi pemerintah dan pengelola kawasan industri akan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia menuju negara maju yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan,” tuturnya.
Ketua Umum HKI Akhmad Ma’ruf Maulana menyatakan pihaknya siap menjadi mitra strategis pemerintah. Menurutnya, kawasan industri tidak boleh hanya menjadi lokasi penanaman modal, melainkan juga pusat inovasi dan pencipta nilai tambah.
“HKI berkomitmen agar kawasan industri menjadi pusat hilirisasi sekaligus pusat inovasi. Kami juga akan mendorong pengelolaan kawasan yang ramah lingkungan berbasis prinsip ESG,” ujarnya.