jpnn.com - Pelatih kepala Timnas Indonesia Patrick Kluivert dipecat PSSI setelah juru taktik kelahiran 1 Juli 1976 gagal meluluskan tim ke putaran final Piala Dunia 2026.
Pemilik Sangkulirang FC Irwan Fecho menilai pemecatan Patrick Kluivert merupakan momentum evaluasi bagi sepak bola Indonesia.
Pemilik Sangkulirang FC Irwan Fecho. Foto: supplied
Dia menilai pemecatan Kluivert harus membawa perubahan yang sistematis sehingga Timnas Indonesia lebih baik di hari mendatang.
"Menurut saya pemecatan Patrick Kluivert ini bukan akhir dari cerita. Ini justru jadi momentum besar untuk melakukan evaluasi besar-besaran," kata Irwan, Kamis (16/10/2025).
Dia berharap ada perubahan sistematis yang bisa memelihara harapan bangsa ini untuk melihat Timnas Indonesia ke depan lebih baik.
Irwan menyebut kegagalan Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 merupakan tanggung jawab bersama, mulai pemain, pelatih, hingga PSSI sebagai federasi yang menaungi sepak bola Indonesia.
"Seorang pelatih itu memang punya andil besar, tetapi di dalam sepak bola bukan hanya soal pelatih saja, ada pemain, ada PSSI, kondisi internal, banyak, semua itu punya pengaruh. Sebagus apa pun pelatihnya kalau sistemnya lemah sulit juga mengangkat prestasi," tuturnya.