jpnn.com, PYONGYANG - Korea Utara (Korut) menggelar kontes memasak daging anjing sebagai upaya mempertahankan dan meningkatkan mutu kuliner tradisional.
Kegiatan yang sudah menjadi event tahunan itu juga demi meningkatkan standar kuliner sebagai energi untuk musim panas.
Korean Central Television pada Jumat (4/7/2025) mengabarkan kontes memasak daging anjing itu digelar di ibu kota Korut, Pyongyang. Adapun yang dilombakan ialah masakan daging manis.
Lomba tersebut dilaksanakan di sebuah restoran besar di Pyongyang. Sekitar 200 juru masak dari berbagai kota di Korut berpartisipasi dalam kontes itu.
Jumlah peserta kontes itu meningkat dua kali lipat dibandingkan kegiatan serupa pada tahun lalu. Menurut pejabat Pyongyang, sup daging manis merupakan sumber energi tradisional pada musim panas.
"Kompetisi ini bertujuan meningkatkan standar kuliner dan berbagi pengetahuan memasak daging," ujar pejabat tersebut.
Memang Korut mengalami krisis pangan kronis sejak 2019. Kondisi itu bukan hal baru, karena negeri komunis tersebut pernah dilanda kelaparan parah pada era 1995 hingga 1998 yang merenggut jutaan jiwa rakyatnya.
Namun, negeri pimpinan Kim Jong-un itu justru mempromosikan konsumsi daging anjing. Pada 2022, Korut mendaftarkan sup daging anjing sebagai warisan budaya nonbenda regional.
