jpnn.com, JAKARTA - Pemerintahan Prabowo Subianto menggagas keinginan untuk membangun Kampung Haji di Arab Saudi sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada jemaah haji Indonesia.
Pemerintah menyatakan inisiasi Kampung Haji menjadi sejarah baru sekaligus kepedulian negara terhadap kebutuhan serta pelayanan lebih baik jamaah haji di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan mengungkapkan ada urgensi terbentuknya Kampung Haji untuk memperkuat ekosistem keuangan haji.
Menurutnya, ekosistem keuangan haji adalah sistem yang kompleks melibatkan berbagai pihak dan proses dalam pengelolaan dana haji serta meningkatkan kualitas pelayanan.
Amirsyah menjelaskan dari tujuan Kampung Haji tersebut terdapat potensi besar pertama, dana yang dikumpulkan dari jemaah dan diinvestasikan untuk membiayai penyelenggaraan haji.
Lalu kedua, Badan Pengelola Haji bertanggung jawab mengelola dana haji dan menyelenggarakan haji, kemudian bank yang ditunjuk sebagai mitra dalam pengelolaan dana haji harus mengoptimalkan manfaat dana haji.
“Keempat, asuransi haji kepada jamaah untuk melindungi dari risiko tidak terduga, dan kelima, bermanfaat untuk mengoptimalkan Penerimaan Negara Bukan Pajak,” ujar Amirsyah belum lama ini.
Amirsyah menuturkan dari dampak sosial bahwa terbentuknya Kampung Haji memberikan manfaat sosial signifikan bagi jamaah, antara lain peningkatan kualitas hidup dengan ketersediaan fasilitas dan layanan lebih baik.












































