jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi muda berbakat Yoan Cocohamida kembali mempersembahkan sebuah karya untuk pencinta musik Indonesia.
Yoan merilis sebuah cover penuh warna dari lagu legendaris Marilah Kemari karya maestro musik Indonesia, Titiek Puspa.
Lagu tersebut jadi bukti bahwa musik klasik bisa tampil segar dan tetap relevan di telinga generasi masa kini.
Dengan aransemen baru yang ceria dan vokal khas Yoan yang penuh karakter, Marilah Kemari dihadirkan sebagai bentuk penghormatan terhadap karya-karya Titiek Puspa.
Lagu itu bukan sekadar remake, tetapi juga jembatan emosional lintas generasi yang menyatukan semangat masa lalu dan energi kekinian.
"Lagu Eyang Titiek tuh selalu punya pesan yang fun tapi ngena. Aku pengin generasi aku juga bisa menikmati lagu beliau, sambil tetap menjaga nilai-nilai baik yang terkandung di dalamnya,” kata Yoan.
Marilah Kemari pun menjadi proyek personal yang menegaskan komitmen Yoan untuk menjaga warisan musik Indonesia agar tetap hidup dan berkembang.
Lirik seperti 'Boleh dua-duaan, asal tetap di lingkaran / Tapi awas jangan pergi berduaan / Nenek bilang itu berbahaya' disampaikan dengan nada jenaka, tetapi membawa pesan yang timeless.