bali.jpnn.com, DENPASAR - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meningkatkan kesiapan layanan penyeberangan lintas Jawa – Bali – Lombok untuk menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
Jalur penyeberangan Jawa–Bali–Lombok menjadi nadi utama mobilitas masyarakat tiga kawasan ini.
Arus puncak libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 diperkirakan pada 20–22 serta 27–29 Desember, dan arus balik pada 3–5 Januari 2026.
“ASDP berusaha memastikan seluruh layanan di lintasan strategis tersebut berjalan tertib, andal, dan selaras dengan kebijakan regulator, khususnya KSOP dan BPTD di masing-masing wilayah," kata Direktur Utama ASDP Heru Widodo dilansir dari Antara.
Oleh karena itu, ASDP menyiapkan rangkaian layanan berlapis agar masyarakat dapat melintasi Jawa–Bali–Lombok dengan lancar, aman dan selamat.
Di kawasan timur, Pelabuhan Lembar menjadi gerbang vital menuju NTB dan Bali.
Tingginya mobilitas tercermin dari jumlah penumpang dan kendaraan yang dilayani KMP Portlink II dan KMP Roditha hingga Oktober 2025, yaitu hampir 20 ribu penumpang dan lebih dari 35 ribu kendaraan.
“Pengaturan jumlah kapal akan mengikuti tingkat kepadatan, didukung penerapan delaying system di area parkir PDS dan Terminal Segenter,” ujar General Manager ASDP Cabang Lembar Handoyo Priyanto.





































