jatim.jpnn.com, KEDIRI - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kediri memusnahkan sejumlah barang terlarang hasil razia yang dilakukan sejak tahun 2022 hingga 2025.
Barang-barang tersebut berupa 129 unit telepon seluler, kabel pengisi daya, serta senjata tajam buatan warga binaan. Pemusnahan dilakukan secara terbuka. Ponsel dihancurkan dengan palu, sedangkan kabel adaptor dibakar.
Kepala Lapas Kelas IIA Kediri, Solichin, menjelaskan bahwa barang bukti tersebut diperoleh dari razia rutin dan gabungan, baik internal maupun eksternal, yang dilakukan selama tiga tahun terakhir.
“Kebetulan yang dilakukan untuk pemusnahan sebagian di kanwil dan ini sisanya ada 129 telepon seluler yang ditemukan dari razia baik gabungan dan internal,” ujar Solichin, Senin (2/6).
Adapun senjata tajam yang disita beragam bahannya, baik dari besi, alat gosok gigi, hingga paku. Seluruhnya ikut dimusnahkan oleh petugas.
Barang-barang itu dimasukkan ke lapas dengan berbagai cara baik diselipkan oleh pengunjung, dilempar dari luar tembok, hingga dibawa tahanan saat sidang.
"Kami memang mewajibkan ke petugas untuk waspada, hati-hati dan selalu teliti saat penggeledahan pengunjung atau petugas yang masuk ke lapas. Wajib untuk digeledah termasuk petugas. Dari TNI juga saya wajibkan geledah karena tidak ada alasan apa pun tiap masuk lapas wajib penggeledahan barang bawaan," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan deklarasi komitmen bersama untuk menciptakan lapas bebas dari peredaran narkoba dan ponsel ilegal. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan serentak di seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Jawa Timur.
