KPK Buka Peluang Panggil Aura Kasih Seusai Periksa Ridwan Kamil

2 hours ago 19

KPK Buka Peluang Panggil Aura Kasih Seusai Periksa Ridwan Kamil

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo. Foto: ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat/aa.

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons peluang pemanggilan penyanyi Aura Kasih dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) periode 2021–2023. Respons ini disampaikan seusai pemeriksaan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai saksi.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan semua pihak terbuka untuk dipanggil.

"Tentu semua terbuka kemungkinan bagi KPK untuk memanggil siapa saja yang diduga mengetahui ataupun diduga mendapatkan aliran uang yang berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi di BJB ini," ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (23/12).

Namun, Budi menekankan bahwa setiap pemanggilan saksi harus didasarkan pada informasi atau bukti awal yang kuat.

"Tentu berbasis pada informasi ataupun bukti awal yang kemudian menjadi basis penyidik untuk meminta keterangan kepada pihak-pihak yang diduga mengetahui terkait dengan konstruksi perkara maupun terkait dengan aliran-aliran uang tersebut," jelasnya.

Hingga saat ini, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam perkara yang diduga merugikan negara sekitar Rp222 miliar ini pada 13 Maret 2025. Kelimanya adalah Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, Pejabat Pembuat Komitmen Bank BJB Widi Hartoto, serta tiga pengendali agensi yaitu Ikin Asikin Dulmanan, Ekspress Suhendrik, dan Sophan Jaya Kusuma.

Proses penyidikan telah mencakup penggeledahan rumah Ridwan Kamil pada 10 Maret 2025, di mana sejumlah barang seperti sepeda motor dan mobil disita. Ridwan Kamil sendiri telah diperiksa sebagai saksi pada 2 Desember 2025. (antara/jpnn)


KPK menyatakan terbuka memanggil siapa saja yang diduga tahu atau terima aliran dana terkait kasus korupsi iklan.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |