jpnn.com, JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatat kinerja impresif sepanjang Triwulan III 2025. Perusahaan berhasil membukukan Laba Setelah Pajak sebesar Rp687,4 miliar hingga September 2025.
Angka tersebut melesat 591,6% secara tahunan (yoy), menjadi salah satu capaian pertumbuhan laba paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Kontribusi terbesar pertumbuhan laba berasal dari hasil underwriting yang mencapai Rp838,8 miliar, meningkat 172,1% yoy.
Direktur Utama Askrindo, M. Fankar Umran, menjelaskan bahwa capaian positif ini tidak lepas dari penerapan prudential underwriting dan strategi diversifikasi portofolio bisnis yang konsisten.
Premi dari bisnis suretyship dan asuransi umum tercatat sebesar Rp609 miliar atau tumbuh 15% yoy.
“Peningkatan premi suretyship terjadi pada new dan existing business BUMN, serta bisnis asuransi umum yang berasal dari perusahaan swasta dan BUMN,” ujar Fankar.
Menurutnya, stabilitas portofolio dan mitigasi risiko yang kuat menjadi kunci pertumbuhan berkelanjutan perusahaan.
Dari sisi pengelolaan investasi, Direktur Keuangan Askrindo, Leonardo Henry Gavaza, mengungkapkan perusahaan juga mengoptimalkan penempatan aset pada instrumen obligasi. “Hingga September 2025, Askrindo membukukan hasil investasi sebesar Rp571,7 miliar, tumbuh 13% yoy,” jelas Leo.








































