bali.jpnn.com, BADUNG - Tiga anggota gangster penembak warga negara asing (WNA) Australia, JDF alias Darcy Francesco Janson, 37, PMT alias Tupou Pasa Midolmore, 37, dan MC alias Coskun Mevlut, 23, sepertinya, sulit mengelit
Penyidik gabungan Bareskrim Polri, Polda Bali dan Polres Badung menemukan sejumlah bukti, baik yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) maupun keterangan saksi.
Ketiganya menjadi algojo pencabut nyawa bule Australia, satu di antaranya tewas di tempat, Zivan Radmanovic di Vila Casa Santisya 1, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (14/6) dini hari.
Satu korban bernama Sanar Ghanim berhasil selamat dan menjadi saksi kunci mengungkap aksi sadis tiga anggota gangster Australia itu.
“Mereka adalah eksekutor. Semuanya WNA Australia sesuai paspor,” ujar Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya didampingi Dirpidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Rabu (18/6).
Kapolda Bali mengatakan, rencana penembakan terhadap Zivan Radmanovic dan Sanar Ghanim dipersiapkan oleh tersangka JDF alias Darcy Francesco Janson.
Dua tersangka lain, yakni PMT alias Tupou Pasa Midolmore, 37, dan MC alias Coskun Mevlut, 23, ikut sebagai eksekutor.
“Penyidik masih terus mengembangkan kasus ini berdasarkan fakta-fakta dan bukti yang ditemukan di lapangan,” kata Kapolda Bali.