jatim.jpnn.com, SURABAYA - Komunitas teknologi Surabaya Dev merayakan ulang tahun ke-11 dengan menghadirkan lebih dari 450 peserta dari kalangan mahasiswa, developer, hingga profesional IT di Untag Surabaya, Sabtu (15/11).
Penyelenggara acara Sawitri Dyah Kusuma Wardhani mengatakan perayaan tahun ini mengusung tema perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan kesiapan karier generasi muda di tengah cepatnya perkembangan teknologi.
“Tahun ini kami ingin membawa insight baru tentang AI. Tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta. Kami ingin menyiapkan talenta digital agar tidak khawatir menghadapi perkembangan teknologi, khususnya AI,” ujar Dyah.
Pemilihan Untag sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan. Surabaya Dev telah menjalin sejumlah kerja sama dengan kampus tersebut sehingga menjadi mitra strategis dalam penyelenggaraan kegiatan komunitas.
Pada perayaan ini, panitia menghadirkan dua pembicara utama, yakni Sandhika Galih, dosen dan Google Developer Expert, serta Nursanda Hanggarawan kreator teknologi yang populer di kalangan developer muda.
“Pak Sandhika dan Mas Nursanda ini memang idola teman-teman Gen Z. Mereka banyak menjadi rujukan anak-anak muda yang ingin level up di dunia digital,” kata Dyah.
Dalam materinya, Sandhika Galih menekankan mahasiswa IT tidak cukup hanya menguasai teori teknis. Ada empat pilar penting yang harus dimiliki sebelum terjun ke industri.
“Mereka harus punya hard skill, soft skill, penguasaan AI, dan personal branding. Itu empat pilar wajib sebelum masuk dunia profesional,” jelasnya.




































