jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kemacetan di sekitar sekolah dasar saat jam pulang menjadi persoalan klasik bagi orang tua dan guru.
Melihat kondisi tersebut, tim dosen dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jawa Timur (UPNVJT) berkolaborasi mengembangkan solusi cerdas berbasis teknologi, bernama Smart Safety Tools.
Inovasi ini berupa perangkat pemantauan jarak jauh dan deteksi insiden berbasis wearable device yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi serta keamanan proses penjemputan siswa.
Program pengembangan Smart Safety Tools dijalankan sejak 3 Juni hingga 16 Desember 2025, sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai oleh Hibah Kemendikti Saintek melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat.
Tim peneliti diketuai oleh Annisaa Sri Indrawanti dari Departemen Teknologi Informasi ITS, bersama anggota Eki Komara (Dosen Teknik Geofisika ITS) dan Muhammad Muharrom Al Haromainy (Dosen Informatika UPNVJT), dengan dukungan delapan mahasiswa ITS. Uji coba pertama alat dilakukan di MI Miftahur Rohmat Pangkemiri, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Ketua tim peneliti Annisaa Sri Indrawanti menjelaskan Smart Safety Tools dirancang untuk membantu orang tua dan guru dalam proses penjemputan siswa agar lebih efisien dan aman.
“Sering kali anak-anak tidak tahu kalau orang tuanya sudah datang. Dengan Smart Safety Tools, saat orang tua berada sekitar 500 meter dari sekolah, gelang wearable device di tangan siswa akan bergetar sebagai tanda dijemput,” jelas Annisaa.
Proses pengembangan alat ini memakan waktu hampir satu tahun, mulai dari perancangan prototipe hingga tahap uji coba. Tim juga tengah mengeksplorasi bentuk dan material terbaik agar perangkat tetap aman dan nyaman digunakan anak-anak.




































