jpnn.com, GRESIK - Petrokimia Gresik yang merupakan perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia mampu menciptakan nilai tambah hingga Rp 357 miliar.
Capaian tersebut berkat inovasi karyawan yang mendorong efisiensi, utamanya efektivitas penyaluran pupuk subsidi.
Hal tersebut disampaikan SVP Operasi II Petrokimia Gresik Joko Raharjo dalam Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) ke-39 di Gresik, Jawa Timur, Rabu (18/6).
Joko menyampaikan insan Petrokimia Gresik menyadari pentingnya inovasi bagi perusahaan, khususnya dalam menjalankan amanah penyaluran pupuk bersubsidi untuk mewujudkan swasembada pangan nasional.
Ini ditandai dengan terus meningkatnya keterlibatan karyawan Petrokimia Gresik dalam inovasi.
Keterlibatan karyawan dalam inovasi di bulan Agustus 2024-Juni 2025 ini meningkat jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 95 persen.
"Kami bersyukur, inovasi sudah menjadi DNA bagi Insan Petrokimia Gresik. Tahun ini, seluruh pejabat Grade I dan II juga terlibat dalam program Breakthrough Innovation. Ini mencerminkan bahwa inovasi menjadi tanggung jawab kolektif, bukan hanya dari bawah, tapi juga dari pucuk pimpinan," tandas Joko dalam keterangannya, Kamis (19/6).