jpnn.com, JAKARTA - Konferensi gabungan terbesar di Indonesia di bidang tata kelola digital dan keamanan siber, GRACS (Governance Risk Management, Assurance & Cyber Security Summit) dan Indonesia Privacy & Security Summit (IPSS) telah berhasil diselenggarakan.
Event yang mengusung tema "Indonesia’s LARGEST Privacy and Cybersecurity Summit 2025" ini menjadi wadah strategis bagi para profesional IT untuk berbagi wawasan dan membangun kolaborasi.
Salah satu perusahaan yang berpartisipasi aktif dalam membangun ketahanan siber di Indonesia adalah DASK-Security.
Security Presales DASK-Security Viktor Ferdinand menyoroti nilai kolaborasi yang menjadi inti dari acara ini.
"Melalui acara ini sebenarnya banyak hal yang dipelajari. Pertama, kami bisa berkolaborasi dalam menjaga pertahanan dan keamanan siber. Harapannya di tahun-tahun depan acara ini terus dilakukan dan kolaborasi semakin ditingkatkan," ujarnya.
Dia juga menekankan pentingnya peran edukasi bagi masyarakat dan pelaku industri yang masih perlu ditingkatkan, khususnya di bidang keamanan siber.
"Kami berharap acara ini akan terus memberi edukasi kepada masyarakat. Kami sebagai pelaku IT melalui acara ini bisa memberikan insight dan masukan, begitu juga perkembangan teknologi," tambahnya.
Bagi DASK-Security yang berfokus pada keamanan data dan Kecerdasan Buatan (AI), partisipasi dalam konferensi ini dipandang sebagai sebuah enabler atau pemercepat.








































