Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

3 hours ago 37

Bermula dari 10 Meter Kain, Kini UMKN Batik Binaan BRI Ini Tembus Pasar Internasional

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Situasi pandemi Covid-19 yang sempat melumpuhkan aktivitas ekonomi beberapa tahun lalu menjadi titik balik bagi Rita Nova Omala. Foto: dok BRI

jpnn.com, JAKARTA - Situasi pandemi Covid-19 yang sempat melumpuhkan aktivitas ekonomi beberapa tahun lalu menjadi titik balik bagi Rita Nova Omala.

Sang pengusaha UMKM dan pengrajin batik asal Padang Panjang, Sumatera Barat itu tetap berdiri tegak di tengah keterbatasan gerak saat masa pandemi.

Situasi itu melahirlah Batik Canting Asasi, usaha batik khas Padang Panjang yang kini tak hanya di kenal di Sumatera Barat tetapi juga merambah secara nasional dan luar negeri.

Perkembangan Batik Canting Asasi tidak terlepas dari peran PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui Rumah BUMN BRI Padang Panjang, yang secara konsisten hadir mendampingi para pelaku UMKM. Mulai dari pelatihan dan pendampingan usaha, promosi digital, hingga fasilitasi ekspansi pasar. 

Rita Nova Omala mengawali usahanya pada November 2021. 

Awalnya, modal usaha Rita sangat minim. Ia hanya modal kain 10 meter, dari kain itu, ia membuat tiga baju yang dijual, lalu hasilnya diputar kembali untuk modal produksi. Kini, usaha itu berkembang pesat dan mulai dikenal luas setelah aktif berpromosi melalui TikTok, Instagram, dan mengikuti berbagai pameran.

Nama Batik Canting Asasi terinspirasi dari Masjid Asasi, masjid tertua di Padang Panjang yang berada di Kelurahan Sigando, tempat tinggal dari Owner Rita Nova. Masjid ini menjadi inspirasi utama dalam desain dan filosofi batik yang diciptakan.

“Keunikan Batik Canting Asasi ada di sanggar membatik. Kami memakai pewarna alami yang lembut dan klasik. Kami memanfaatkan limbah seperti kulit jengkol dan biji pinang untuk bahan pewarna. Hasilnya lebih ramah lingkungan dan warnanya lebih awet,” jelas Rita.

Situasi pandemi Covid-19 yang sempat melumpuhkan aktivitas ekonomi beberapa tahun lalu menjadi titik balik bagi Rita Nova Omala.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |