jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Sebanyak 68 karyawan Wisata Bahari Pasir Putih di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, mogok kerja sejak Kamis (22/5). Aksi itu dipicu belum dibayarnya gaji bulan April serta ketidakjelasan status kepegawaian mereka.
Aksi mogok tersebut dibarengi dengan penutupan akses masuk ke kawasan wisata pantai yang kini dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Situbondo.
"Gaji bulan April sampai sekarang belum dibayar, makanya kami mogok kerja sampai ada kejelasan gaji kami," kata salah seorang karyawan Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo.
Pantauan di lapangan, gerbang masuk objek wisata Pasir Putih ditutup sejak pagi. Para pengunjung yang datang harus balik arah karena tidak bisa masuk.
Para karyawan menyatakan aksi akan terus berlangsung hingga pemerintah daerah membayar gaji mereka dan memberikan kepastian status sebagai pegawai.
Kepala Disparpora Situbondo Puguh Wardoyo membenarkan aksi mogok tersebut dan menyebutkan bahwa proses pengajuan pembayaran gaji sedang dilakukan.
Tanya Pak Bupati langsung, ya. Saat ini sedang proses, karena sudah diajukan (untuk pembayaran gaji karyawan Pasir Putih)," ujarnya.
Sayangnya, belum ada kepastian kapan gaji tersebut akan dibayarkan maupun tindak lanjut mengenai status pekerjaan para karyawan. (antara/mcr12/jpnn)