jateng.jpnn.com, SEMARANG - PSIS Semarang bakal menghadapi ujian berat saat menjamu PSS Sleman pada pekan keenam Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (19/10) malam WIB.
Pertandingan ini menjadi laga penting bagi Mahesa Jenar yang tengah terpuruk di dasar klasemen Grup 2. PSIS baru mengumpulkan satu poin dari lima pertandingan dan belum merasakan kemenangan sejak 26 Januari 2025, atau sudah delapan bulan lebih tanpa tiga poin.
Pertemuan ini juga menjadi yang ke-12 antara kedua tim sejak 2019. PSIS masih unggul dalam rekor pertemuan dengan tujuh kemenangan, sementara PSS Sleman menang tiga kali, dan satu laga berakhir imbang.
Pelatih sementara PSIS Ega Raka Galih mencoba menatap laga ini dengan optimisme. Ia menilai hasil imbang 1-1 kontra Persipal FC pada pekan lalu menjadi tanda kebangkitan tim.
“Tentu saja tiga poin pada pekan keenam nanti jadi kesempatan besar untuk keluar dari papan bawah. Semoga anak-anak bisa tampil konsisten,” ujar Ega di Semarang, Jumat (17/10).
Namun, lawan yang dihadapi bukan sembarangan. PSS Sleman sedang berada dalam performa terbaiknya. Tim berjulukan Super Elang Jawa itu kini duduk di posisi kedua klasemen Grup 2 dengan 15 poin, hanya kalah selisih gol dari pemuncak klasemen PS Barito Putera.
Anak asuh Ansyari Lubis bahkan mencatatkan lima kemenangan beruntun, termasuk hasil impresif 3-1 atas Kendal Tornado FC pekan lalu. Meski begitu, Ansyari menegaskan timnya tak akan memandang enteng PSIS.
“Kami harus bisa ambil poin di kandang PSIS. Mereka belum menang musim ini, pasti punya motivasi tinggi. PSIS tim yang militan, kami harus waspadai semangat mereka,” tegas Ansyari Lubis.