Bela Bahlil, Abraham Sridjaja Soroti Hoaks AI untuk Gagalkan Kebijakan Pro Rakyat

5 hours ago 2

Bela Bahlil, Abraham Sridjaja Soroti Hoaks AI untuk Gagalkan Kebijakan Pro Rakyat

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Abraham Sridjaja. Foto: supplied

jpnn.com - Anggota DPR RI Abraham Sridjaja angkat bicara merespons maraknya serangan terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melalui narasi fitnah hingga penyebaran gambar-gambar palsu berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI).

Menurut Abraham, serangan itu bukan sekadar kritik, tetapi bentuk teror digital yang berbahaya dan bertujuan menggagalkan kebijakan yang sejatinya berpihak pada rakyat kecil.

"Pak Bahlil sedang mengembalikan tambang kepada rakyat. Namun, karena langkah itu mengganggu kepentingan besar, muncul serangan yang tidak masuk akal, termasuk lewat hoaks dan manipulasi visual," ujar Abraham melalui keterangan tertulis, Minggu (9/6/2025).

"Ini bukan kebebasan berekspresi, ini disinformasi yang terencana," lanjut anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu.

Dia menyebut keputusan Menteri Bahlil untuk mencabut sejumlah izin usaha tambang yang mangkrak dan mengalokasikannya kepada koperasi serta UMKM adalah kebijakan yang tepat dan berpihak kepada konstitusi.

Abraham mengatakan langkah itu sebagai koreksi terhadap sistem lama yang hanya memberi ruang bagi segelintir korporasi besar.

"Sumber daya alam seharusnya dikuasai negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, bukan untuk memperkaya konglomerat yang itu-itu saja," tutur Abraham.

Namun, keberanian tersebut menurutnya justru memicu kegelisahan kelompok-kelompok tertentu yang merasa kehilangan akses dan dominasi. Mereka kemudian menggunakan berbagai cara, termasuk membangun opini lewat konten manipulatif.

Anggota DPR RI Abraham Sridjaja angkat bicara merespons maraknya serangan terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melalui narasi fitnah.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |