jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komite Investasi BKPM 2021–2024, Rizal Calvary menyoroti kinerja Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, yang dinilainya sebagai sosok bertangan dingin menuntaskan persoalan berat di investasi nasional.
Menurutnya, di tengah derasnya isu dan serangan siber, publik perlu kembali mengingat rekam jejak keberhasilan Bahlil dalam membenahi investasi yang sempat terhenti bertahun-tahun.
“Publik harus tahu kembali, bahwa ada menteri yang benar-benar menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan besar untuk negeri ini,” ujar Rizal dalam keterangannya, Selasa (11/11).
Dia menilai Bahlil tidak hanya bekerja keras, tetapi juga berani mengambil risiko dan keputusan penting demi kepastian investasi.
Salah satu pencapaian monumental Bahlil adalah keberhasilannya menuntaskan investasi mangkrak senilai Rp708 triliun, atau sekitar 21,3 persen dari total APBN.
“Nilai itu luar biasa besar dan berperan penting dalam menggerakkan perekonomian nasional, terutama di masa pandemi COVID-19,” jelasnya.
Dia mencontohkan proyek Lotte Chemical Indonesia asal Korea Selatan yang sempat terhenti sejak 2016, karena persoalan kompleks di lapangan.
“Bertahun-tahun tak ada solusi. Banyak pejabat sudah mencoba, tetapi gagal. Baru di tangan Menteri Bahlil, proyek ini benar-benar bisa berjalan,” ujar Rizal.






































