jpnn.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bersama Bank Indonesia kembali menggelar West Java Invesment Summit (WJIS) 2025.
Terdapat 104 proyek yang ditawarkan dengan nilai investasi mencapai Rp 186,29 triliun kepada investor dalam dan luar negeri. Proyek tersebut terdiri dari 41 proyek ready to offer serta 63 proyek potensi investasi baru.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan bahwa tingginya minat investor tidak lepas dari komunikasi intensif yang dibangun Pemprov Jabar dengan berbagai pihak, termasuk investor asing.
"Ya, hari ini kan, relatif tinggi investasi di Jawa Barat. Dan itu juga terjadi karena kemudahan saya berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk tadi salah seorang dari Tiongkok, itu pernah ketemu dengan saya," kata Dedi ditemui usai membuka acara WJIS di Kota Bandung, Jumat (14/11/2025).
Menurutnya, kepercayaan menjadi faktor utama yang memantik masuknya investasi. Ia menyebut salah satu investor tersebut bahkan memboyong 40 calon investor lain untuk hadir dalam forum WJIS.
"Bagi saya itu baik, dan itu terjadi karena adanya kepercayaan. Kepercayaan itu melahirkan kewenangan mereka untuk berusaha," ucap dia.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Jawa Barat Dedi Taufik menyatakan bahwa pemerintah pusat, Bank Indonesia, serta Gubernur Jabar memiliki pandangan seragam mengenai pentingnya konektivitas dan kepastian dalam setiap investasi.
“Harus ada konektivitas dalam investasi ini, termasuk jaminan terkait persoalan premanisme, pengelolaan limbah, dan hal-hal teknis lainnya yang akan dijamin oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata Dedi.







































