jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Idrus Marham mengajak semua elemen bangsa bisa menghormati keputusan Presiden RI Prabowo Subianto yang menetapkan Presiden kedua RI Soeharto sebagai pahlawan.
“Keputusan presiden sudah keluar dan menetapkan Pak Soeharto. Mari kita hormati kebijakan ini dan fokus pada bagaimana program-program pembangunan,” ujar Idrus kepada awak media, Jumat (14/11).
Namun, eks Menteri Sosial (Mensos) itu berharap publik tidak berlandaskan kebencian ketika ingin mengkritisi keputusan Prabowo memberikan gelar pahlawan buat Soeharto.
"Jangan larut dalam perdebatan yang tidak membangun, bahkan merusak kesatuan dan persatuan," katanya.
Idrus mengingatkan bahwa perdebatan yang sarat kebencian hanya merusak kohesifitas sosial masyarakat.
“Kalau merespons kebijakan ini hanya dengan ketidaksukaan, kebencian, atau kepentingan politik, tentu masing-masing pihak hanya akan mengedepankan narasi yang menjadi pembenaran terhadap keinginannya," kata dia.
Idrus menegaskan setiap presiden sebagai manusia memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk Soeharto.
Pria kelahiran Sulawesi Selatan (Sulsel) itu mendorong publik belajar dari catatan sejarah dan menatap ke depan.







































