jpnn.com, MAKASSAR - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menekankan pentingnya membangun kepercayaan diri dan inisiatif penyandang disabilitas.
Menurut Lestari, langkah tersebut harus dilakukan agar mereka mampu mengembangkan potensi dan berkontribusi di sektor ekonomi.
"Tantangan utama yang dihadapi penyandang disabilitas saat ini antara lain adalah tidak bisa bekerja di sektor formal, sehingga sebagian dari mereka terpaksa bekerja pada sektor informal," ungkap Lestari Moerdijat dalam keterangannya, Kamis (7/8).
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam acara Peningkatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi untuk Masyarakat yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan Komisi X DPR di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (7/8).
Hadir pada acara tersebut Anggota DPRD Provinsi Sulsel Mahmud Lakaiyya dan Asman, Kepala Dinas Sosial Sulsel Abdul Malik Faisal, Perekayasa Ahli Madya Pusat Riset BRIN Abdul Latief, Anggiasari Pujiaryati (Gender Equality, Disability, and Social Inclusion/GEDSI Specialist), sejumlah komunitas penyandang disabilitas di Sulawesi Selatan.
Data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) 2020 mencatat total 28,05 juta penyandang disabilitas di Indonesia, dengan 6,17 juta orang masuk kelompok usia kerja.
Pada acara bertema Pelatihan Strategi Branding untuk UMKM Penyandang Disabilitas itu, Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI berpendapat, para sahabat disabilitas sejatinya memiliki kemampuan yang unik dan berbeda.
"Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat.