jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluruskan persepsi yang berkembang terkait kebijakan hilirisasi sektor peternakan yang kini tengah disiapkan pemerintah.
Menurutnya, program tersebut justru dirancang untuk memperkuat peternak kecil, bukan menciptakan persaingan baru di tingkat hilir.
Amran menjelaskan, pemerintah melalui BUMN akan membangun ekosistem industri peternakan dari hulu hingga hilir.
Mulai dari penyediaan grand parent stock, parent stock, hingga final stock. Setelah itu, bibit ayam siap bertelur maupun ayam pedaging baru disalurkan kepada para peternak.
“Pakannya juga diproduksi BUMN sehingga harga di tingkat petani bisa ditekan. Ini penting untuk kami kontrol,” kata Amran usai menghadiri Sarasehan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Minggu (9/11).
Dia menegaskan selama ini hanya segelintir pihak yang dapat mengendalikan harga di industri peternakan nasional.
Kondisi tersebut berpotensi membahayakan stabilitas pangan karena harga bisa dimainkan sesuka hati.
“Jangan hanya dua orang mengontrol peternakan Indonesia. Itu berbahaya bagi republik ini. Harga bisa dimainkan naik turun seenaknya,” ujarnya.








































