jpnn.com, NGADA - Astra memperkuat komitmen terhadap kemandirian ekonomi desa melalui ekspor perdana komoditas kopi dari Desa Sejahtera Astra Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Sebanyak 15 ton green bean dikirim menuju Thailand dengan nilai ekspor mencapai lebih dari Rp 1,65 miliar.
Pelepasan ekspor ini diresmikan oleh Direktur Promosi dan Pemasaran Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal RI Yusra, didampingi Wakil Bupati Ngada Bernadinus Dhey Ngebu, Wakil Rektor Bidang Riset Inovasi dan Pengembangan Agromaritim IPB University Ernan Rustiandi, serta Head of Environment & Social Responsibility Astra Diah Suran Febrianti.
Turut hadir pula perwakilan pemerintah kecamatan dan desa setempat serta tokoh adat Kampung Adat Ekoheto.
Sebagai bagian dari semangat untuk sejahtera bersama bangsa, kegiatan ini mencerminkan komitmen Astra dalam mendampingi masyarakat desa agar dapat tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.
Sinergi antara masyarakat, perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha menjadi kunci dalam menghadirkan produk bernilai tambah dari desa.
"Melalui inisiatif ekspor komoditas kopi ini, kami berharap dapat membuka akses pasar yang lebih luas dan memperkuat rantai nilai pertanian dari hulu ke hilir,” ujar Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto.
Program Desa Sejahtera Astra Bajawa merupakan hasil kolaborasi Astra dan IPB University sejak 2024 untuk membangun ekosistem bisnis kopi yang inklusif dan berkelanjutan di wilayah timur Indonesia.








































