TNI Melumpuhkan Petinggi OPM Mayer Wenda

1 month ago 47

TNI Melumpuhkan Petinggi OPM Mayer Wenda

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya Mayer Wenda alias Kuloi Wonda (ANTARA/Ho- Puspen Mabes TNI)

jpnn.com - JAKARTA - Prajurit TNI berhasil melumpuhkan salah seorang pimpinan Organisasi Papua Merdeka atau OPM Mayer Wenda alias Kuloi Wanda, Selasa (5/8). Mayer Wenda diketahui menjabat sebagai Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya.

Dalam siaran pers resmi Mabes TNI yang diterima Antara, Kamis, dijelaskan Mayer Wenda tewas saat pasukan TNI ingin menangkapnya di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan.

Saat proses penangkapan berlangsung, Wenda melakukan perlawanan sehingga kontak senjata pun tidak bisa dielakkan lagi. Dalam siaran pers itu dijelaskan bahwa Wenda tewas bersama satu orang yang diduga sebagai adiknya.

Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menjelaskan operasi penindakan itu dilakukan lantaran Wenda merupakan tokoh OPM yang telah lama dicari TNI.

"Mayer Wenda alias Kuloi Wonda merupakan buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2014," ungkap Kristomei.

Dia melanjutkan Wenda memiliki rekam jejak keterlibatan dalam berbagai aksi kekerasan, yakni penyerangan Mapolsek Pirime tahun 2012, pembunuhan anggota Polri di Tolikara tahun 2012, pengadangan patroli dan aksi penembakan terhadap aparat keamanan di wilayah Lanny Jaya pada 2014.

Dengan adanya penindakan ini, Kristomei menegaskan TNI akan selalu hadir untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat Papua serta menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Keberhasilan ini membuktikan bahwa setiap tindakan prajurit TNI dalam menghadapi kelompok bersenjata dilaksanakan secara profesional, terukur, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan," kata Kristomei. (antara/jpnn)

TNI berhasil melumpuhkan salah satu petinggi Organisasi Papua Merdeka atau OPM Wayer Wenda alias Kuloi Wanda.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |