jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, menegaskan impor akan dihentikan sesuai dengan arahan dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Namun kata Zulhas, beberapa bahan seperti gandum, kedelai dan gula masih perlu impor dari negara lain.
"Jadi, itu karena keterbatasan kapasitas produksi nasional saat ini secara bertahap," ujar Zulhas di Jakarta, Senin (8/12).
Selain itu, Ketua Umum PAN ini menjelaskan Indonesia masih tetap melakukan impor terhadap segmen tertentu. Seperti beras jepang, beras basmati dan lainnya.
"Karena orang (Jepang) makan katanya susah kalau pakai beras Indonesia. Ada juga yang industri, ada juga beras katanya untuk orang sakit, beras basmati. Tapi yang rakyat Indonesia makan, tidak diimpor lagi," tegasnya.
Zulhas melanjutkan, untuk 2025 ini, Indonesia masih belum bisa untuk melakukan swasembada garam.
Akan tetapi pemerintah optimistis swasembada dapat diraih pada medio 2027 mendatang, caranya melalui peningkatan teknologi produksi dan perluasan kawasan.
"Sehingga ketergantungan impor perlahan ditekan, dan konsisten berkelanjutan nasional terpadu jangka panjang demi kemandirian pangan," katanya.












































