jpnn.com, CIKARANG - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) resmi mengekspor dua model made in Indonesia, yaitu Fronx dan Satria di fasilitas Plant Cikarang, Jawa Barat pada Selasa (18/11).
Kedua model itu akan meramaikan jalanan untuk wilayah di Asia Tenggara seperti Laos, Malaysia, Kamboja, Filipina, dan Thailand.
Momen strategis itu penting sebagai pembuktian kapabilitas Suzuki beserta ekosistem rantai pasok pendukung pada kancah industri otomotif nasional maupun global.
President Director PT Suzuki Indomobil Motor - PT Suzuki Indomobil Sales, Minoru Amano mengemukakan ekspor perdana Fronx dan Satria adalah bentuk nyata dari kesiapan Indonesia untuk bersaing pada pasar Internasional.
"Kami memproduksi kendaraan berstandar global serta mampu menyesuaikan dengan regulasi negara tujuan. Ini menegaskan peran Indonesia sebagai salah satu basis produksi strategis Suzuki di Asia Tenggara," kata Minoru pada saat acara Export Ceremony of Suzuki Fronx dan Satria, Selasa.
Minoru menambahkan Suzuki menargetkan bisa mengapalkan Fronx sejumlah 30.000 unit serta Satria sebanyak 150.000 unit.
Angka tersebut dihitung mewakili target volume kumulatif pengiriman ke luar negeri sampai dengan tahun 2027.
Proyeksi kuantitas tersebut juga menempatkan masing-masing produk sebagai model strategis.







































