Sungai Lematang Dilirik Jadi Jalur Batu Bara, Cik Ujang: Kami Perlu Akomodir Dunia Usaha

1 month ago 49

 Kami Perlu Akomodir Dunia Usaha

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang (tengah) saat meninjau langsung kondisi alur Sungai Lematang di wilayah Lahat, Rabu (6/8). Foto: Dokumentasi Humas Pemprov Sumsel

jpnn.com, LAHAT - Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Cik Ujang mengungkapkan pemerintah daerah tengah serius mempertimbangkan alur sungai sebagai jalur angkutan batu bara.

Hal ini guna memberikan kenyamanan bagi para pengusaha dan menciptakan distribusi batu bara yang lebih efisien dan aman.

Wagub Cik Ujang mengungkapkannya saat meninjau langsung kondisi alur Sungai Lematang dan tersus batu bara di wilayah Lahat, Rabu (6/8).

Peninjauan dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap kemudahan dunia usaha, khususnya di sektor pertambangan.

“Ini bagian dari monitoring kami untuk memastikan pengusaha batu bara bisa bekerja dengan nyaman. Kami cari jalan yang tidak mengganggu masyarakat,” ungkap Wagub Cik Ujang dalam keterangannya, Jumat (8/8).

Dia menegaskan langkah ini juga merupakan implementasi dari instruksi Gubernur Sumsel Herman Deru yang melarang angkutan batu bara melintasi jalan umum demi menjaga keselamatan dan ketertiban lalu lintas.

Menurut Cik Ujang, potensi pemanfaatan sungai sebagai jalur transportasi sangat terbuka, terutama jika dapat menghubungkan daerah penghasil batu bara, seperti Lahat dan Muara Enim dengan jalur sungai besar seperti Sungai Musi.

Namun, dia mengakui Sungai Lematang memiliki kendala teknis berupa kondisi pasang surut yang menyulitkan kapal berukuran besar.

Wagub Cik Ujang meninjau kondisi alur Sungai Lematang yang dilirik oleh Pemprov Sumsel untuk menjadi jalur angkutan batu bara

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |