Strategi Marketing Berbasis Data, Kunci Jawab Tantangan Daya Beli yang Melemah

8 hours ago 6

Strategi Marketing Berbasis Data, Kunci Jawab Tantangan Daya Beli yang Melemah

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Founder BreamsResearch Anna Leshchuk. Foto: Source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Memasuki paruh kedua tahun 2025, tanda-tanda perlambatan ekonomi di Indonesia semakin terlihat jelas, pengeluaran konsumen terus menurun dan daya beli masyarakat makin tertekan.

Di situasi ini, banyak perusahaa  harus memikirkan ulang strategi pemasaran mereka. Mengandalkan intuisi atau cara lama tidak lagi cukup.

Anna Leshchuk, Founder BreamsResearch, sebuah agensi riset pasar menekankan pentingnya pengambilan keputusan yang didukung oleh data.

“Sekarang semuanya berubah dengan cepat dan tidak bisa ditebak. Perusahaan yang bisa bertahan adalah yang perusahaan yang mampu membaca perubahan sejak awal, apakah itu dari sentimen publik, perilaku belanja, atau aktivitas digital dan langsung mengambil tindakan sebelum kompetitor menyadarinya,” ujar Anna.

Sejumlah data terbaru menunjukkan bahwa situasi ini cukup serius.

Menurut analis dari Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan di awal 2025. Banyak pelaku usaha khawatir karena mulai terjadi peningkatan PHK dan turunnya daya beli masyarakat.

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga kembali turun, mencerminkan sikap masyarakat yang semakin berhati-hati dalam membelanjakan uang.

Bahkan, saat momen Lebaran 2025, menurut Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), pengeluaran rumah tangga di Jakarta turun hingga 25%.

Founder BreamsResearch membeberkan strategi marketing berbasis data di tengah daya beli masyarakat yang melemah.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |