jpnn.com, JAKARTA - Industri olahraga Indonesia tengah berada di persimpangan. Di satu sisi, prestasi atlet makin membanggakan dan minat masyarakat untuk berolahraga terus tumbuh.
Namun, di sisi lain, infrastruktur yang ada masih jauh dari ideal. Banyak fasilitas tidak memenuhi standar, ruang publik olahraga terbatas, hingga venue besar yang terbengkalai pasca-event.
Kondisi ini membuat ekosistem olahraga sulit berkembang secara berkelanjutan.
Merespons situasi tersebut, PT Terra SparX Indonesia hadir menawarkan solusi.
CEO & Co-Founder SparX Ardi Putra Baramuli menegaskan pihaknya siap mengoptimalkan lahan tidur, fasilitas terbengkalai maupun aset yang kurang produktif menjadi pusat olahraga modern dan inklusif.
“Kami ingin menghadirkan fasilitas olahraga yang terintegrasi bekerja sama dengan BUMN, BUMD, pemerintah provinsi, kabupaten/kota maupun sektor swasta. Fokus kami bukan hanya membangun, tetapi menghidupkan ekosistem olahraga yang berkelanjutan,” ujar Ardi.
Menurutnya, SparX tidak hanya sekadar membangun venue olahraga, tetapi juga menciptakan ekosistem menyeluruh.
Dia menyebut Optimalisasi Aset, yaitu menghidupkan lahan dan fasilitas tidak produktif.