jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengaku Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, beberapa waktu lalu.
Karena itu Prasetyo mengaku, Presiden Prabowo mempertimbangkan adanya pembatasan terhadap permainan daring.
"Beliau tadi menyampaikan juga harus berpikir untuk membatasi dan mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari game online," kata Prasetyo dikutip Senin (10/11).
Prasetyo menyebut Presiden Prabowo tengah memikirkan langkah-langkah untuk membatasi serta mencari solusi terhadap pengaruh negatif dari sejumlah permainan daring.
Sebab game online tersebut dinilai berpotensi berdampak buruk terhadap generasi muda.
"Karena, tidak menutup kemungkinan game online ini ada beberapa yang di situ, ada hal-hal yang kurang baik, yang mungkin itu bisa memengaruhi generasi kita ke depan," ucap dia.
Prasetyo mencontohkan permainan dengan genre pertempuran seperti PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) yang dinilai dapat memengaruhi psikologis pemain. Sebab di game itu menampilkan berbagai jenis senjata dan unsur kekerasan yang mudah dipelajari.
"Misalnya contoh, PUBG. Itu kan di situ, kami mungkin berpikirnya ada pembatasan-pembatasan ya, karena ada jenis-jenis senjata, juga mudah sekali untuk dipelajari, lebih berbahaya lagi. Ini kan secara psikologis, terbiasa yang melakukan yang namanya kekerasan itu sebagai sesuatu yang mungkin menjadi biasa saja," kata dia.








































