Rusia Soal Rencana Uji Coba Nuklir AS: Bisa Memicu Kembali Perlombaan Senjata

2 hours ago 17

 Bisa Memicu Kembali Perlombaan Senjata

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ilustrasi - Awan jamur naik dengan kapal-kapal di bawahnya selama uji coba senjata nuklir Operasi Crossroads di Bikini Atoll, Kepulauan Marshall, dalam gambar selebaran pada 1946 yang disediakan Perpustakaan Kongres AS. (ANTARA/Perpustakaan Kongres AS/HO via Reuters/as.

jpnn.com - NEW YORK - Rusia merespons serius rencana uji coba nuklir Amerika Serikat.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vasilly Nebenzia mengatakan bahwa pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai rencana uji coba nuklir memicu kekhawatiran global dan berpotensi memulai kembali perlombaan senjata dengan dampak serius.

“Hal ini menimbulkan kegemparan di seluruh dunia dan di Amerika Serikat karena banyak pihak memahami risiko langkah ini, termasuk kemungkinan dimulainya kembali uji coba nuklir yang dihentikan sejak awal 1990-an,” ujar Nebenzia, Sabtu, seperti dikutip RIA Novosti.

Dia menambahkan, “Ini dapat memicu eskalasi baru, perlombaan senjata yang diperbarui, dan konsekuensi yang umumnya tak terduga.”

Moskow akan terus memantau perkembangan situasi.

Nebenzia menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah menggelar pertemuan Dewan Keamanan, menekankan bahwa pernyataan Trump harus dianggap serius.

“Menanggapi uji coba rudal jelajah baru dan senjata bawah air berkekuatan nuklir kami, Trump menyatakan bahwa AS mempertimbangkan melanjutkan uji coba nuklir. Ini pernyataan serius dengan konsekuensi yang belum diketahui,” katanya.

Dia menegaskan Rusia harus siap menghadapi kemungkinan perkembangan seperti itu.

Rusia merespons serius rencana uji coba nuklir Amerika Serikat. Rusia menganggap ini bisa memicu kembali perlombaan senjata.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |