jpnn.com - JAKARTA - Rumah Zakat bersama para mitra strategisnya terus memperkuat aksi kemanusiaan melalui program Peduli Bencana Sumatera KuatBersama.
Hingga akhir Desember 2025, aksi tanggap darurat ini tercatat telah menjangkau 75.045 penerima manfaat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Bencana yang dipicu cuaca ekstrem sejak pertengahan November 2025 tersebut tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi juga melumpuhkan aktivitas ekonomi warga.
Merespons hal tersebut, Rumah Zakat bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan pokok, mulai dari evakuasi, layanan kesehatan, hingga logistik pengungsian.
Sebagai bentuk komitmen terhadap akuntabilitas, Rumah Zakat merilis laporan pengelolaan dana kebencanaan. Hingga akhir Desember 2025, total dana yang terhimpun mencapai Rp16.209.170.126.
Dari jumlah tersebut, sebesar Rp12.606.713.921 telah dialokasikan secara efektif untuk kebutuhan masa tanggap darurat di lapangan.
“Capaian ini adalah hasil kerja kolektif. Kolaborasi kuat antara Rumah Zakat, mitra korporasi, donatur, dan relawan adalah kekuatan utama kami dalam mendampingi 75.045 warga terdampak,” ungkap CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha, Senin (22/12).
Bantuan disalurkan melalui jaringan posko yang tersebar di titik-titik krusial Sumatera, meliputi dapur umum, distribusi pangan, air bersih, dan sanitasi, pengobatan gratis dan pendampingan trauma pascabencana. Juga evakuasi mandiri (SAR), penyediaan armada, dan dukungan relawan lintas sektor.










































