jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Keberadaan anak muda muslim di dunia bisnis sangat potensial menjadi penggerak ekonomi umat yang memberikan manfaat bagi banyak orang. Hanya saja, tak sedikit dari mereka, khususnya yang berniat memulai, kebingungan menemukan jejaring maupun ruang kolaborasi di lingkungan yang sehat.
Berdasarkan hal itu, Komunitas Muda Juara menggelar RISEfest 2025 di Graha Sanusi Hardjadinata Universitas Padjadjaran (Unpad), Rabu (10/12). Tujuannya, mendorong kebangkitan anak muda Muslim dalam bidang kewirausahaan berbasis nilai-nilai Islam.
Acara yang dihadiri lebih dari seribu peserta ini menghadirkan pembicara. Di antaranya Business Coach & Founder Syaamil Group, Riza Zacharias, Pendakwah & Inspirator Pemuda Muslim, Ust. Hanan Attaki, Edupreneur & Penggerak Literasi Dr. Setia Furqon, Founder YukBisnis & Mentor Entrepreneur Muda, Jaya Setiabudi.
Selain menghadirkan para pengusaha dan edukator, acara ini juga menggabungkan dua segmen besar: komunitas UMKM dan komunitas anak muda. Mereka juga melibatkan puluhan pengusaha UMKM untuk memamerkan produknya sebagai memperkuat pemberdayaan pelaku usaha lokal.
Riza Zachrias mengapresiasi tema besar RISEFest yang ingin menjadi ruang menyatukan ilmu, spiritualitas, dan kolaborasi bisnis. Ia berharap akan ada banyak event serupa dan bisa melahirkan generasi entrepreneur Muslim yang tidak hanya sukses secara bisnis, tetapi juga terarah secara spiritual.
Menurutnya, tidak ada dikotomi antara profesionalisme dan nilai-nilai Islam. Baginya, kedua faktor itu justru saling menguatkan.
“Pendekatan syariah itu sudah membahas mengenai profesionalisme. Di Al-Quran ataupun juga hadis-hadis nabi membahas mengenai urusan ikhtiar, kejujuran (dalam berbisnis),” kata Riza dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Rabu (10/12/2025).
“Terlalu sering ada anggapan bahwa profesional itu harus dipisahkan dari agama. Padahal justru ketika seseorang benar dalam agamanya, ia juga akan benar dalam profesionalitas,” sambungnya.







































