jateng.jpnn.com, MAKASSAR - Kantor DPRD Kota Makassar di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, dibakar massa pada Jumat (29/8) malam.
Ribuan warga tumpah ruah ke lokasi, bahkan menjadikan kebakaran kantor wakil rakyat itu sebagai tontonan. Sejumlah warga terdengar bersorak saat mendengar suara letusan dari mobil yang ikut terbakar di area parkir.
Belasan kendaraan di dalam kompleks DPRD Makassar hangus dilalap api. Api terus membesar dan merembet ke atap gedung karena belum ada tim pemadam kebakaran yang turun ke lokasi.
Tidak berhenti di situ, massa lalu bergerak menuju Kantor DPRD Provinsi Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo. Kksi bukan hanya diikuti mahasiswa, tetapi juga masyarakat umum yang ikut meluapkan kekesalan.
Suasana kian mencekam lantaran tidak terlihat aparat kepolisian berjaga di sekitar gedung. Hanya tampak TNI dari kesatuan marinir yang berupaya menurunkan tensi massa, meski akhirnya memilih menunggu situasi lebih tenang.
Seorang anggota Satpol PP yang bertugas di DPRD Makassar dilaporkan terluka parah setelah nekat melompat menyelamatkan diri dari kobaran api. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun pemerintah terkait insiden kantor DPRD Makassar terbakar. Adapun kantor DPRD Sulsel nyaris ikut dibakar massa, tetapi berhasil dihalau aparat TNI.
Aksi unjuk rasa ini merupakan dampak dari pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang meninggal dilindas kendaraan taktis Brimob saart demo buruh di Jakarta pada Kamis (28/8). (antara/jpnn)