Radian Syam: Perlu Berkolaborasi untuk Memperkuat Demokrasi di Era VUCA

1 month ago 42

 Perlu Berkolaborasi untuk Memperkuat Demokrasi di Era VUCA

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Dosen Hukum Tata Negara STIH IBLAM Radian Syam bersama para narasumber saat acara peluncuran dan bedah bukunya berjudul 'Mendayung Demokrasi di Era VUCA' di vOffice Event Space, Centennial Tower, Jalan Gatot Subroto, Karet, Semanggi, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Foto: Source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Dosen Hukum Tata Negara STIH IBLAM Radian Syam mengungkapkan demokrasi saat ini menghadapi tantangan besar.

Pasalnya, demokrasi berada dalam pusaran kondisi yang dikenal sebagai VUCA atau volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity, yaitu realitas global yang penuh dengan ketidakstabilan, ketidakpastian, kompleksitas, dan ambiguitas tinggi.

Oleh karena itu, kata Radian Syam, perlu penguatan institusional dan kerja kolaboratif berbagai elemen bangsa untuk memperkuat demokrasi di era VUCA.

Hal ini disampaikan Radian Syam saat peluncuran dan bedah bukunya berjudul 'Mendayung Demokrasi di Era VUCA' di vOffice Event Space, Centennial Tower, Jalan Gatot Subroto, Karet, Semanggi, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Dalam peluncuran dan bedah buku tersebut, hadir sebagai narasumber, antara lain Sekjen HIPMI Anggawira; Ketua Yayasan LPIHM IBLAM Rahmat Dwi Putranto; Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Fitra Asril, politikus Sukmo Harsono; dan Dewan Pembina Perludem Titi Anggraeni.

“Dalam konteks ini, demokrasi sebagai sistem yang menjanjikan kebebasan, kesetaraan, dan keadilan menghadapi tantangan besar. Jika demokrasi diibaratkan sebagai biduk yang sedang berlayar menuju pulau harapan, maka lautan VUCA adalah medan penuh gelombang yang harus dilalui dengan strategi dan daya tahan kelembagaan yang kuat," ujar Radian Syam.

Radian Syam mengatakan demokrasi saat ini tidak cukup hanya dengan prosedur elektoral yang rutin, melainkan membutuhkan adaptasi institusional yang kokoh agar dapat bertahan di tengah ketidakpastian zaman.

“Kita sedang mendayung demokrasi dalam lautan yang tidak tenang. Institusi-institusi inti seperti ruang publik, pemilu, partai politik, dan hukum harus mampu bertransformasi, bukan hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk mengarahkan bangsa di tengah badai perubahan," tandas dia.

Dosen Hukum Tata Negara STIH IBLAM Radian Syam mengatakan perlu penguatan institusi untuk memperkuat demokrasi di era VUCA.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |