jpnn.com, BALI - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil mempertahankan predikat Platinum untuk kedelapan kalinya, sebagai penghargaan tertinggi dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025.
Penghargaan dari National Center for Corporate Reporting (NCCR) ini, menjadi bukti konsistensi dan komitmen Pupuk Kaltim terhadap keberlanjutan, serta tata kelola perusahaan secara transparan, akuntabel, dan berorientasi pada masa depan.
Prestasi ini kian mengukuhkan Pupuk Kaltim sebagai salah satu perusahaan paling konsisten terhadap implementasi prinsip Environment, Social, and Governance (ESG) di kawasan Asia.
Sekaligus pelopor praktik keberlanjutan yang tak hanya menekankan pada pemenuhan regulasi, tapi juga menghadirkan inovasi, efisiensi proses, dan kontribusi nyata bagi lingkungan hingga masyarakat.
"Penghargaan ini menjadi cerminan inisiatif dan langkah strategis Pupuk Kaltim terhadap tanggung jawab, transparansi, dan akuntabilitas dalam aktivitas operasional. Utamanya mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca menuju target net zero emission pada 2060,” papar Direktur Manajemen Risiko Pupuk Kaltim, Teguh Ismartono, setelah menerima penghargaan di Bali, Jumat (28/11).
Dijelaskan Teguh, keberlanjutan bagian dari strategi Pupuk Kaltim dalam memastikan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang, sekaligus menjawab tuntutan global terhadap efisiensi, keadilan sosial, dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab.
“Bagi kami, laporan keberlanjutan bukan sekadar dokumen, tetapi refleksi komitmen dalam menciptakan nilai jangka panjang. Untuk itu, laporan disusun sesuai prinsip keterbukaan agar seluruh pemangku kepentingan mampu memahami apa yang Pupuk Kaltim lakukan,” terang Teguh.
Dalam praktiknya, Pupuk Kaltim senantiasa memperkuat prinsip ESG melalui berbagai terobosan yang mengedepankan inovasi ramah lingkungan.











































