jpnn.com, JAKARTA - Proses PPPK paruh waktu sudah 80%. Sebelum 20 Agustus data semua honorer masuk ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Koordinator Forum Honorer Non-Kategori Dua Indonesia Tenaga Kependidikan (FHNK2I Tendik) Kabupaten Ponorogo, Abdul Manan mengungkapkan, honorer R2, R3, R4 yang telah mengikuti tahapan seleksi PPPK 2024 dan belum mendapatkan formasi diusulkan menjadi ASN PPPK paruh waktu ke KemenPAN-RB melalui layanan elektronik Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Itu keterangan Bapak Zamroni dan Bapak Imam selaku Kabid P3DASI BKPSDM Kabupaten Ponorogo saat kami dan beberapa perwakilan teman-teman FHNK2I menghadap," kata Abdul Manan kepada JPNN, Jumat (15/8).
Dia melanjutkan, setelah adanya Surat MenPAN-RB Nomor B/3832/M.SM.01.00/2025 tertanggal 8 Agustus 2025, maka pengurus FHNK2I terus bergerak. Beberapa kali mengadakan pertemuan dengan anggota forum dan PGRI, berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk pemangku kebijakan, baik Dinas Pendidikan, BKPSDM, DPRD.
"Alhamdulillah kabar baik yang kami terima dari BKPSDM menjadikan kami dan seluruh anggota sedikit lega, mengurangi rasa waswas kami," terangnya.
Semua honorer Kabupaten Ponorogo berterima kasih kepada bupati, BKPSDM, Dinas Pendidikan, DPRD, dan PGRI yang terus memperjuangkan nasib non-ASN di kabupaten Ponorogo untuk menjadi ASN.
"Kawan-kawan kami terdahulu telah beruntung menjadi ASN PPPK dan telah memperoleh kesejahteraan. Tinggal kami 500-an data forum yang sedang berjuang," kata Abdul Manan.
Dengan kebijakan PPPK paruh waktu, semua honorer R2, R3, R4 bersyukur atas kebaikan dan perjuangan pemerintah.