jpnn.com, SHANGHAI - Perdana Menteri China, Li Qiang mennyatakan bahwa pemerintahnya akan terus mendorong keterbukaan ekonomi berstandar tinggi serta memperkuat kerja sama lintas negara.
Dia menyampaikan hal tersebut saat pembukaan pameran Impor Internasional China atau China International Import Expo (CIIE) 2025 di National Exhibition and Convention Center, Shanghai, baru-baru ini.
“CIIE mencerminkan tekad China untuk membuka diri secara lebih luas dan berperan aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi dunia,” ujar Li Qiang.
CIIE merupakan pameran berskala nasional pertama di dunia yang berfokus pada produk impor. Sejak pertama kali digelar, ajang ini telah menarik lebih dari 23 ribu perusahaan asing dengan nilai transaksi potensial melampaui USD 500 miliar.
Keberhasilan tersebut memperkuat posisi China sebagai pasar impor terbesar kedua di dunia selama 16 tahun berturut-turut.
Sebagai wujud komitmen terhadap pembangunan ekonomi inklusif, tahun ini CIIE menghadirkan paviliun khusus untuk negara-negara Least Developed Countries (LDC).
Sebanyak 163 perusahaan dari negara-negara tersebut berpartisipasi, meningkat 23,5 persen dibanding tahun sebelumnya.
Langkah ini memperlihatkan tekad China menjadikan CIIE sebagai platform global yang terbuka bagi semua negara tanpa terkecuali.








































