jpnn.com, JAKARTA - Asthara Skyfront City meneken nota kesepahaman antara PT Bumi Bandara Indah dan Bukaka–Rizki KSO untuk pembangunan Jembatan Utama Asthara Skyfront City.
Nantinya infrastruktur tersebut memiliki enam jalur kendaraan dan akan menjadi penghubung antara Kawasan Asthara Skyfront City dengan Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, sekaligus menjadi ikon baru Kawasan Tangerang.
“Hari ini merupakan momen yang sangat bersejarah bagi kami di Asthara Skyfront City. Jembatan ini akan membentang sepanjang kurang lebih satu kilometer, melintasi Sungai Cisadane, dan menjadi gerbang penyambut utama menuju kawasan Township Asthara Skyfront City seluas 1.100 hektare,” ungkap CEO Asthara Skyfront City, Supardi Ang.
Supardi menjelaskan bahwa jembatan tersebut juga akan menjadi simbol kemajuan, bukan hanya menghubungkan dua Kawasan di sisi Sungai Cisadane secara fisik, tetapi yang lebih penting adalah menghubungkan visi besar menuju masa depan Asthara Skyfront City — sebuah kota modern yang terintegrasi, berkelanjutan, dan penuh kehidupan.
Pembangunan Jembatan utama, kata dia, juga menjadi milestone penting dalam perjalanan pengembangan kawasan Asthara Skyfront City.
Kolaborasi dengan Bukaka–Rizki KSO, yang memiliki pengalaman dan reputasi di bidang infrastruktur, diyakini akan melahirkan hasil karya terbaik — jembatan yang tidak hanya kuat dan fungsional, tetapi juga memiliki nilai estetika tinggi sebagai wajah Asthara Skyfront City.
“Melalui proyek ini, kami ingin menunjukkan bahwa Asthara Skyfront City terus bergerak maju. Kami tidak hanya merencanakan, tetapi benar-benar mewujudkan pembangunan demi pembangunan, menuju realisasi kota masa depan yang dibanggakan bersama,” ucap Supardi.
Dia berharap kerja sama pembangunan jembatan ini membawa manfaat yang lebih besar, bukan hanya bagi Asthara Skyfront City, tetapi juga bagi masyarakat luas dan pembangunan wilayah Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang secara keseluruhan,” ungkap Supardi.








































