PPPK Seharusnya Bersyukur Tidak Melalui Paruh Waktu, Bukan Malah Minta PNS

2 hours ago 15

PPPK Seharusnya Bersyukur Tidak Melalui Paruh Waktu, Bukan Malah Minta PNS

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Ketum Aliansi Gabungan R2 R3 Indonesia Faisol Mahardika mengatakan, PPPK seharusnya bersyukur tidak melalui paruh waktu, bukan malah minta PNS. Foto dok. Aliansi R2 R3

jpnn.com, JAKARTA - PPPK seharusnya bersyukur tidak melalui sistem paruh waktu, bukan malah minta dialihkan ke PNS.

Saat ini fokus pemerintah menuntaskan honorer atau tenaga non-ASN melalui jalur PPPK penuh waktu maupun paruh waktu.

Ketua Umum Aliansi Gabungan R2 R3 Indonesia Faisol Mahardika mengaku terkaget-kaget melihat tingkah polah para PPPK.

Dia menilai gerakan yang dibuat forum-forum PPPK untuk minta dialihkan ke PNS merupakan bentuk rasa tidak syukur.

"Harus banyak istighfar, kok enggak bersyukur, ya, sudah diangkat menjaga PPPK penuh waktu. Saya saja diangkat menjadi PPPK paruh waktu sudah bersyukur luar biasa," kata Faisol kepada JPNN, Sabtu (8/11).

Dia menambahkan seharusnya rekan-rekannya yang diangkat menjadi PPPK penuh waktu bisa bersyukur, karena tidak semua bisa mencapai penuh waktu. 

Ketum Aliansi itu juga menyayangkan ketika sudah menjadi penuh waktu malah mereka ingin beralih ke PNS.

Padahal, skema PPPK itu jelas untuk mengakomodasi atau menyelamatkan pegawai non-ASN yang usianya di atas 35 tahun.

Ketum Aliansi Gabungan R2 R3 Indonesia Faisol Mahardika mengatakan, PPPK seharusnya bersyukur tidak melalui paruh waktu, bukan malah minta PNS

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |