jpnn.com, JAKARTA - Ekonom & Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat memberikan pandangan terkait pelemahan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia.
Nur Hidayat menilai pelemahan industri TPT bukan semata karena banjir impor produk dari luar negeri, seperti China dan Vietnam.
Dia menyadari banjir impor memang memperparah keadaan, tetapi faktor tersebut dinilai bukan akar masalah,
"Akar masalahnya jauh lebih dalam, menyangkut efisiensi, teknologi, biaya energi, dan kebijakan yang tak berorientasi jangka panjang," kata Nur Hidayat, dikutip Selasa (18/11).
Nur Hidayat membeberkan fenomena penutupan pabrik tekstil besar di kawasan Jawa Barat dan Jawa Tengah selama dua tahun terakhir terjadi karena struktur industri tak efisien.
Tingginya harga bahan baku, hingga biaya logistik dan energi yang besar ditaksir menjadi akar masalah utama.
Imbasnya, produk lokal tidak mampu bersaing di pasar, ekspor menurun tajam, berujung ribuan pekerja dirumahkan.
"Sementara itu, pengawasan terhadap impor e-commerce masih lemah, membuat pasar domestik dibanjiri pakaian murah lintas negara yang nyaris tanpa bea masuk," tuturnya.







































