jpnn.com, SURABAYA - Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat yang didirikan di depan gedung negara Grahadi atau tepatnya di Taman Apsari Surabaya didatangi puluhan orang tidak dikenal (OTK), Senin (25/8).
OTK yang diperkirakan berjumlah 50 itu mengobrak-abrik tenda, serta membawa hasil donasi, seperti kardus air, roti hingga uang dalam kotak.
Posko itu didirikan untuk mendukung aksi demo yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Rabu (3/9) mendatang.
Inisiator Posko Rakyat Jawa Timur Menggugat M Sholeh menceritakan posko yang didirikan pada 19 Agustus itu didatangi OTK. Mereka mengenakan pakaian serbahitam mirip ninja.
“Tiba-tiba pagi tadi sekitar jam 4 subuh kebetulan yang jaga cuma dua orang. Kami kedatangan tamu antara 50 sampai 70 orang dengan naik sepeda motor juga naik mobil dan pakai helm cuma matanya yang kelihatan, kan, ala ninjalah,” kata Sholeh.
Dua petugas yang saat itu berjaga tak bisa menghalau banyaknya OTK yang datang. Bahkan, ketika mereka hendak mengambil video juga dihalang-halangi.
“Mereka mengobrak-abrik, tenda dirobohkan, 50 dus roti dibawa, uang donasi dibawa, tetapi, pada saat teman-teman itu mau memvideo ketahuan sehingga itu tidak boleh. Dua anak ini dipegangi supaya tidak mau video sampai mereka itu pergi,” jelasnya.
Adanya kejadian ini, mengingatkan Sholeh pada zaman Orde Baru (Orba). Namun, dia menegaskan tidak akan takut dan gentar.