jatim.jpnn.com, SURABAYA - PT Pos Indonesia (Persero) mencatat prestasi di tingkat global. Kali ini, perusahaan logistik milik negara tersebut dipercaya menjadi wakil Indonesia dalam ajang forum internasional Universal Postal Union (UPU) Innovation Challenge 2025.
Dengan mengangkat tema Unlocking The Power of Hyper-Collaboration, ajang ini menjadi wadah penting bagi para operator pos dunia untuk bertukar gagasan dan merumuskan inovasi dalam pengelolaan limbah elektronik melalui skema reverse logistics.
Dua delegasi Pos Indonesia yaitu Assistant Manager of Freight Forwarding–Logistic Operation Def Afuww Wildan dan Jr. Analyst 3 Solution & Partnership–Enterprise Business) Verayanti Corellina Simanullang, tak hanya hadir sebagai peserta, namun juga dipercaya menjadi bagian dari working group internasional.
Mereka akan terlibat aktif dalam merancang strategi pemanfaatan jaringan pos untuk mendukung pengumpulan serta pengelolaan e-waste secara berkelanjutan lintas negara.
“Keterlibatan ini sejalan dengan komitmen Pos Indonesia dalam membangun sistem logistik berorientasi lingkungan,” kata Def Afuww, Jumat (6/6).
Dia menjelaskan Indonesia menjadi menyumbang limbah elektronik tertinggi di ASEAN, yakni 1,9 juta ton dari total 4,4 juta ton regional menurut laporan Global Waste Monitor 2024.
Maka dari itu, Peran Indonesia menjadi sangat vital dalam rantai solusi pengelolaan e-waste global.
Melalui keikutsertaan ini, Pos Indonesia memperkuat posisi strategisnya sebagai pemimpin regional dalam transformasi logistik berkelanjutan, sekaligus sebagai pionir integrasi sistem pos nasional dengan upaya pelestarian lingkungan.
